Assalamu’alaikum Wr. Wb
اَصَّلَةُ
وَسَلَمْ ءَلَي أَسْرَفِيْلُ , اَنْبِيئِ َالْمُرْ سَلِيْنَ وَءَلَي اَلِهِ
وَصَّبِيْهِ اَجْمَيْنِ اَمَّا
بَعْدُ
Yang terhormat Bapak kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang.
Yang saya hormati Bapak/ Ibu guru, teman-teman yang saya sayangi.
Puji syukur kepada
Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga kita bisa
berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal’ afiat. Tak lupa shalawat serta
salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan terang benderang yakni
Addinul Islam Wal iman.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang sudah
diberikan pada saya untuk mengemukakan pidato yang bertemakan Mari Disiplin
Berlalu Lintas.
Saudara-saudaraku rahimmakumullah.
Berbagai aturan, himbauan, dan tata cara berlalu lintas yang baik
sudah sering kita jumpai di berbagai sudut jalan. Mulai dari menggunakan helm
standart, menyalakan lamu motor di siang hari, memakai sabuk pengaman bagi
pengendara mobil dan lain lain. Berbagai himbauan ini di deskripsikan dalam
bentuk gambar agar mudah di pakami oleh masyarakat selain itu, bagi
pelanggarnya juga di cantumkan. Harapannya pengguna jalan akan memiliki daya
patuh yang tinggi terhadap aturan lalu lintas.
Hadirin rahimatumullah
Begitu pula dalam keberataan trafic light dan rambu-rambu lalu
lintas bertujuan agar lalu lintas berjalan dengan aman dan tertib. Namun
sayangnya kesemua atribut himbauan dan sarana di abaikan. Kita tentu sering
melihat bagaimana pengendara melanggar lampu merah yang seharusnya berhentik,
tidak menggunakan helm, menelpon sambil menyetir dan lain lain. Hal seperti itu
sering dianggap remeh padahal tidak sedikit kecelakaan lalu lintas terjadi
justru di sebabkan oleh hal-hal kecil akibatnya tidak hanya merugikan pelaku
tetapi pengguna jalan lain juga bisa menjadi korban. Tidak hanya korban
luka-luka tetapi juga ada yang harus kehilangan nyawa.
Tidak hanya himbauan dan sarana prasarana lalu lintas yang tidak di
indahkan prasyarat dalan berlalu lintas juga kadang di abaikan. SIM misalnya,
masih ada pengendara yang belum memilikinya terlebih anak-anak yang belum
memilikinya namun di biarkan bebas menggunakan kendaraan. Akibatnya tidak
sedikit pelajar yang menjadi korban atau pelaku lakalantas. Pada dasarnya SIM
merupakan instrumen prefentif lakalantas, orang yang memiliki SIM diharapkan
sudah mendapatkan pengetahuan berlalu lintas yang baik sehingga lebih cakap dan
disiplin di jalan raya.
Hadirin rahimmatumullah
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Terima kasih atas
perhatiannya. Mohon ma’af apabila ada kesalahan kata. Akhirul kalam
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
No comments:
Post a Comment